PENDAHULUAN
Dewasa ini, kemajuan teknologi
informasi dan komunikasi semakin pesat. hal ini sangat mempengaruhi kemajuan
dalam bidang pendidikan. kemajuan teknologi informasi dan komunikasi atau
sering disebut TIK .Teknologi informasi adalah teknologi yang menggabungkan
komputer dengan jalur komunikasi kecepatan tinggi yang membawa data, suara dan
video. (William & Sawyer :2003). Pada pengertian di atas terdapat dua
komponen utama dalam teknologi informasi, yaitu teknologi komputer dan
teknologi komunikasi. Teknologi komputer adalah teknologi yang berhubungan
dengan komputer, termasuk peralatan-peralatan yang berhubungan dengan komputer.
Sedangkan teknologi komunikasi adalah teknologi yang berhubungan dengan
komunikasi jarak jauh.
Perkawinan teknologi informasi
dengan teknologi audio visual mengahasilkan fitur-fitur baru yang dapat
dimanfaatkan dalam pendidikan. Pembelajaran berbasis multi media (teknologi
yang melibatkan teks, gambar, suara dan video) dapat menyajikan materi
pelajaran yang lebih menarik, tidak monoton, dan memudahkan penyampaian. Siswa
dapat mempelajari materi pelajaran tertentu secara mandiri dengan komputer yang
dilengkapi program multi media. Hal ini dapat mendorong siswa dalam memperdalam
pengetahuannya mengenai kedaulatan Negara, yang tidak hanya berdasarkan materi
yang telah diajarkan tetapi juga melalui media internet yang semakin canggih.
PERMASALAHAN
Masalah yang sering muncul saat
ini terhadap pengembangan media serta teknologi informasi yaitu kurang
kompetennya guru dalam mengembangkan dan memanfaatkan teknologi yang telah
tersedia. Kebanyakan dari guru-guru lebih berorientasi kepada materi yang
diberikan tanpa melihat seberapa jauh siswa memahami kompetensi yang harus
dicapai. Padahal dunia teknologi yang semakin mosern dan pesat telah membuka
peluang besar bagi para guru untuk mengembangkan dan meningkatkan kompetensi
serta berbagai upaya yang dapat menarik perhatian siswa agar siswa dapat lebih
aktif dan memahami berbagai teori serta berbagai pengetahuan yang dapat
menunjang kemampuan belajar siswa.
Menurut pandangan Suryadi dan
Somardi (2000) sistem kehidupan bernegara (sebagai bidang kajian PKn) merupakan
struktur dasar bagi pengembangan pendidikan kewarganegaraan. Konsep negara
tersebut didekati dari sudut pandang sistem, di mana komponen-komponen dasar
sistem tata kehidupan bernegara terdiri atas sistem personal, sistem
kelembagaan, sistem normatif, sistem kewilayahan, dan sistem ideologis sebagai
faktor integratif bagi seluruh komponen.
Persoalannya sekarang adalah
bagaimana menemukan pendekatan yang terbaik untuk menyampaikan berbagai konsep
PKn khususnya mengenai makna kedaulatan rakyat agar siswa dapat menerima dan
memahami berbagai ilmu melalui media komunikasi dan informasi yang sekarang
sedang berkembang. Apakah guru PKn menggunakan media komunikasi dan informasi
secara tepat dan benar sehingga dalam memberikan bimbingan dan arahan siswa
dapat menerima materi dengan efektif dan efisien. Bagaimana membuka wawasan
berfikir yang beragam dari seluruh siswa agar konsep yang dipelajarinya dapat
diberikan melalui media teknologi komunikansi dan informasi yang sedang
berkembang.
Disinilah penulis akan sedikit
memberikan penjelasan mengenai pentingnya teknologi informasi dan komunikasi
dalam menunjang pembelajaran PKn untuk meningkatkan pengetahuan siswa tentang
makna kedaulatan rakyat.
PEMBAHASAN
Sesuai dengan perkembangan
zaman maka pemberian materi dalam pembelajaran PKn pun dituntut lebih efektif
dan efisien. Dalam hal ini maka pemberian materi dan pengembangan metode
mengajar pun difokuskan kepada kemajuan teknologi informasi dan komunikasi.
Dengan adanya kemajuan teknologi informasi dan komunikasi ini maka guru PKn
dapat mengali lebih, mengembangkan serta memberikan berbagai teknik dan gaya
mengajar yang sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai.
Untuk dapat mencapai
pembelajaran PKn yang maksimal maka perlu media pendukung terutama media
teknologi informasi dan komunikasi yang sedang berkembang. Dengan teknologi
informasi dan komunikasi ini maka siswa akan mudah mencari informasi yang
relevan dengan materi yang telah diajarkan. Sehingga siswa mampu mencari
hakekat kedaulatan Negara yang sesungguhnya serta mampu memberikan identifikasi
dan analisis berdasarkan fenomena yang muncul dalam suatu Negara. Sealin
teknologi ini maka guru juga menentukan setrategi pemilihan metode pembelajaran
untuk menunjak keberhasilan penyampaian materi kepada siswa.
Adapun setrategi tersebut
adalah; satu memahami rumusan tujuan instruksional atau standar kompetensi dan
komptensi dasar yang ingin dicapai setelah pembelajaran materi PKn,; kedua,
merumuskan indikator atau tujuan pembelajaran PKn,; ketiga, merumuskan tahapan
pembelajaran PKn, ; keempat, Mengembangkan alat evaluasi yang tidak hanya
menekankan kepada hasil belajar akan tetapi mengembangkan alat evaluasi
terhadap proses pembelajaran, dan; Kelima, adalah pengembangan media
pembelajaran sesuai dengan karakteristik materi pembelajaran.
Pembelajaran materi
Kewarganegaraan merupakan proses dan upaya dengan menggunakan pendekatan
belajar kontekstual untuk mengembangkan dan meningkatkan kecerdasan,
keterampilan, dan karakter warga negara Indonesia, khususnya dalam menaati
hukum, dan politik bernegara. Praktek Belajar Kewarganegaraan (PBK) adalah
suatu inovasi pembelajaran yang dirancang untuk membantu peserta didik memahami
teori kewarga-negaraan melalui pengalaman belajar praktek-empirik. Dengan
adanya praktek, siswa diberikan latihan untuk belajar secara kontekstual.
KESIMPULAN
Dari uraian diatas maka dapat
penulis simpulkan bahwa teknologi informasi dan komunikasi memiliki peran yang
sangat penting dalam mendukung dan mengembangkan sistem pembelajaran PKn menuju
PKn yang kompetitif dan representatif. Dengan adanya kemajuan dalam bidang
teknologi informasi dan komunikasi ini maka sangat membantu pihak-pihak
khususnya guru dalam memberikan materi serta sumber belajar yang sesuai dengan
perkembangan zaman.
Disamping itu teknologi
informasi dan komunikasi juga memberikan dampak positif terhadap metode
pembelajaran guru untuk lebih mengefektifkan dan mengefisiensikan konsep
mengajar yang berwawasan ke depan. Khususnya dalam meningkatkan kompetensi
siswa dalam pembelajaran PKn itu sendiri. Disini dapat kita lihat bahwa
dengan adanya kemajuan teknologi informasi dan komunikasi ini siswa sudah tidak
kesulitan dalam mencari sumber belajar maupun refernsi yang berkaitan.
Khususnya untuk kompetensi dasar mengenai hubungan internasional sendiri, siswa
dapat menggunakan media internet untuk mnegetahui perkembangan hubungan
internasional di berbagai belahan dunia tanpa harus menunggu kabar dari guru
maupun mencari buku yang terkait.
Daftar
Pustaka
Hari Suderajat.DR. 2003.
Implementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi. Cipta Cekas Grafika. Bandung
Sumber:
http://itin-semangat.blogspot.com/2012/03/teknologi-bagi-kemajuan-pendidikan.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Mohon Berika Komentarnya